RITUS
PELENGKAP
Bagian berikut ini dapat
disesuaikan dengan perlambangan lain dalam adat istiadat setempat. Ritus ini
tidak perlu diiringi nyanyian.
PEMBERKATAN DAN PENGENAAN
CINCIN
Imam memberkati cincin kedua mempelai, misalnya
dengan salah satu rumus berkat berikut:
Cara A
I Semoga Tuhan memberkati kedua cincin
ini, yang akan kalian kenakan satu sama lain sebagai tanda cinta dan kesetiaan.
U Amin.
Imam dapat memerciki
cincin-cincin dengan air suci, kemudian mempersilakan mempelai untuk secara
bergantian mengambil cincin pasangannya dan mengenakan cincin itu kepada
pasangannya.
ML …, terimalah cincin ini, tanda cintaku dan
kesetiaanku.
(jika mempelai Katolik ditambahkan)
:
Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh
Kudus.
MP …, terimalah cincin ini, tanda cintaku dan
kesetiaanku.
(jika mempelai Katolik ditambahkan)
:
Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh
Kudus.
Setelah kedua mempelai saling
mengenakan cincin, seluruh umat dapat menyanyikan madah pujian kepada Allah.
Jika dikehendaki dan sesuai dengan adat istiadat, maka mempelai dapat bertukar
tempat.
Cara B
Imam memberkati cincin-cincin sambil berkata:
I Ya Tuhan, berkatilah kedua cincin
ini. Semoga kedua mempelai yang mengenakannya tetap bersatu dalam kesetiaan;
tinggal dalam damai menurut kehendak-Mu; saling mengasihi dan menghormati.
Semoga mereka selalu hidup dalam cinta kasih satu sama lain. Dengan
pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
Atau
Ya Tuhan, berkatilah dan
kuduskanlah hamba-hamba-Mu dalam cinta kasih mereka. Semoga kedua cincin ini
menjadi tanda kesetiaan bagi mereka dan mengingatkan mereka untuk saling
mengasihi. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
Imam dapat memerciki cincin-cincin itu dengan
air suci.
Lalu imam menyerahkan cincin mempelai perempuan
kepada mempelai laki-laki sambil berkata:
I … (nama mempelai laki-laki),
kenakanlah cincin ini pada jari istrimu sebagai lambang cinta dan kesetiaan.
Mempelai laki-laki mengenakan cincin pada jari
manis tangan kanan mempelai perempuan.
ML … (nama mempelai perempuan), terimalah
cincin ini sebagai lambang cintaku dan kesetiaanku kepadamu.
(jika
mempelai Katolik ditambahkan:)
Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh
Kudus.
Imam menyerahkan cincin mempelai laki-laki
kepada mempelai perempuan sambil berkata:
I … (nama mempelai perempuan),
kenakanlah cincin ini pada jari suamimu sebagai lambang cinta dan kesetiaan.
Mempelai perempuan mengenakan cincin pada jari
manis tangan kanan mempelai laki-laki.
ML … (nama mempelai laki-laki), terimalah
cincin ini sebagai lambang cintaku dan kesetiaanku kepadamu.
(jika
mempelai Katolik ditambahkan:)
Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh
Kudus.
Setelah kedua mempelai saling
mengenakan cincin, seluruh umat dapat menyanyikan madah pujian kepada Allah.
Jika dikehendaki dan sesuai dengan adat istiadat, maka mempelai dapat bertukar
tempat.
Bagian-bagian di bawah ini dapat ditiadakan
jika dianggap tidak perlu.
PEMBUKAAN KERUDUNG
Pada waktu mempelai laki-laki membuka kerudung
mempelai perempuan, Imam dapat berkata:
I Semoga kalian berdua selalu saling
memandang dengan wajah penuh cinta. Semoga ikatan cinta kasih kalian berdua
yang diresmikan dalam perayaan ini menajdi sumber kebahagiaan sejati.
(MOHON RESTU)
Jika belum dilakukan, kedua mempelai dapat
memohon restu pada orang tua mereka.
I … dan …, sekarang saya persilakan
kalian berdua memohon restu kepada kedua orang tuamu demi perjalanan hidup yang
sudah kalian awali ini.
PENYERAHAN KITAB SUCI, SALIB,
DAN ROSARIO
Imam memberkati Kitab Suci,
Salib, dan Rosario; kemudian Orang tua kedua mempelai menyerahkannya kepada
kedua mempelai.
OT Anak-anak yang terkasih, terimalah KItab
Suci, Salib, dan Rosario ini sebagai bekal perjalanan hidup Perkawinan. Baik
dalam suka maupun duka, pergunakanlah semua ini dengan semestinya. Tuhan akan
selalu mendampingi langkah kalian. Doa kami pun selalu menyertai kalian.
M Terima kasih.
Setelah ini dilanjutkan dengan Syahadat dan Doa Umat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar